Menunggu dokter dari rumah dengan antrian online

Akhir-akhir ini kita sering mendengar tentang revolusi industri 4.0. Revolusi industri 4.0 ini berarti terdapat perubahan berupa peningkatan atau upgrade terutama dalam hal otomatisasi dan penerapan teknologi pada beberapa hal yang menyangkut pada keseharian kita. Perkembangan ini dialami oleh hampir semua bidang atau sektor di masyarakat tak terkecuali di bidang kesehatan. 

Industri kesehatan sudah tidak lagi menganut sistem tradisional di mana pasien harus patuh dan mengikuti segala sesuatu yang dilakukan oleh provider kesehatan. Saat ini industri kesehatan sudah menganut pandangan patient centered care (PCC), yaitu pasien menjadi penentu dan ikut berpartisipasi terhadap tingkat kualitas pelayanan kesehatan. Dalam sistem PCC tingkat kepuasan pelayanan pasien adalah salah satu indikator keberhasilan suatu fasilitas kesehatan, yang kemudian mendorong industri kesehatan untuk menggunakan teknologi dalam meningkatkan kualitas pelayanan pasien terutama dalam hal kepuasan pasien. (1)

Dalam industri kesehatan, mutu pelayanan pada pasien yang baik akan meningkatkan kepuasan pasien tersebut terhadap suatu fasilitas kesehatan. Tingkat kepuasan tersebut tentu akan meningkatkan kunjungan berulang ke fasilitas kesehatan tersebut apabila pasien dalam kondisi sakit atau tidak sehat. Pasien yang memiliki riwayat kunjungan berulang atau kunjungan yang rutin ke suatu fasilitas kesehatan juga terbukti akan lebih tinggi tingkat kepuasannya terhadap fasilitas kesehatan tersebut dibandingkan dengan pasien baru atau yang sering berpindah-pindah fasilitas kesehatan. (2)

Tingkat kepuasan pasien dalam beberapa jurnal atau literatur diukur menggunakan kuesioner dengan beberapa pertanyaan atau indikator. Indikator kepuasan pasien tidak hanya berhubungan dengan pelayanan dokter, obat-obatan maupun kesembuhan pasien saja, namun salah satunya adalah lama waktu tunggu pasien. Indikator waktu tunggu ini diukur dari waktu pasien datang ke fasilitas kesehatan hingga pasien tersebut mulai konsultasi dengan dokter. Pada suatu penelitian disebutkan perbandingan pasien dengan waktu tunggu lebih dari 1 jam dan kurang dari 1 jam. Hasil yang didapatkan 90% pasien dengan waktu tunggu kurang dari 1 jam merasa puas dibandingkan pasien yang menunggu lebih dari 1 jam, dengan hanya 62,7% pasien merasa puas. (3)

Seiring berkembangnya teknologi, maka durasi lamanya waktu tunggu tersebut dapat diminimalisir dengan menggunakan antrian online. Berkembangnya sistem antrian online ini, pasien jadi tidak perlu menunggu diperiksa dokter di klinik terlalu lama. Satumedis dapat menjadi salah satu solusi dalam mengurangi lama waktu tunggu pasien di klinik. Sistem manajemen Klinik SatuMedis selain menyediakan rekam medis elektronik yang terintegrasi juga menyediakan fitur pendaftaran online dokter dari rumah dan juga fitur pemantauan nomor antrian dari rumah. Pemantauan antrian online bisa diakses pasien setelah pasien registrasi melalui WhatsApp SatuMedis, dan pasien dapat memeriksa secara berkala nomor antriannya melalui link yang sudah disediakan. Sehingga pasien tidak perlu menunggu antrian terlalu lama di klinik. 

Sumber : 

1. Araki, Mehad. (2019). Patient Centered Care and Professional Nursing Practices. Journal of Biomedical Research and Clinical Investigation. 1. 10.31546/JBRCI.1004.

2. Quyen BTT, Ha NT, Van Minh H. Outpatient satisfaction with primary health care services in Vietnam: Multilevel analysis results from The Vietnam Health Facilities Assessment 2015. Health Psychology Open. January 2021. doi:10.1177/20551029211015117

 3. Mazaheri Habibi MR, Abadi FM, Tabesh H, Vakili-Arki H, Abu-Hanna A, Eslami S. Evaluation of patient satisfaction of the status of appointment scheduling systems in outpatient clinics: Identifying patients’ needs. J Adv Pharm Technol Res. 2018 Apr-Jun;9(2):51-55. doi: 10.4103/japtr.JAPTR_134_18. PMID: 30131937; PMCID: PMC6078003.

Leave a Comment