Penyakit kanker tulang merupakan penyakit yang langka, tetapi dapat terjadi di usia remaja. Salah satu kanker tulang yang sering terjadi di usia tersebut adalah Osteosarkoma. Apa sih sebenarnya osteosarkoma ini?
Osteosarkoma adalah jenis kanker tulang yang berasal dari osteoblas, atau sel yang membentuk tulang itu sendiri.
Kanker ini sering ditemukan di tulang panjang, seperti tulang paha, tulang betis, tulang lengan atas, tetapi masih mungkin ditemukan pada tulang-tulang lainnya. Osteosarkoma termasuk jenis yang cepat membesar dan ganas, bisa menyebar ke paru-paru, otak, dan tempat lainnya. Oleh karena itu, mendeteksi kanker tulang ini sangatlah penting.
Siapa sajakah yang rawan terkena osteosarkoma?
Beberapa studi menjelaskan bahwa faktor resiko Osteosarkoma adalah:
- Remaja yang sedang bertumbuh
- Seseorang yang terlalu tinggi di usianya
- Riwayat radiasi karena kanker lain
- Riwayat penyakit jinak tulang lainnya
- Penyakit genetik lain
Apa gejala dari osteosarkoma?
Gejala yang paling sering adalah nyeri. Nyeri ini tidak berkurang dengan obat obatan, dan makin menjadi jadi seiring bertambahnya waktu. Setelah tulang yang terkena cukup membesar, barulah kita mulai merasakan sesuatu yang janggal.
Berikut adalah gejala yang paling sering:
- Nyeri pada titik spesifik
- Bengkak pada daerah yang nyeri tersebut
- Nyeri memberat dengan aktivitas dan bergerak
- Pincang
- Gerakan yang terbatas
Photo by: Knee bone photo created by kjpargeter – www.freepik.com
Diagnosa Osteosarkoma tentu tidak didasarkan hanya pada gejala tersebut. Dokter akan segera melakukan beberapa pemeriksaan tambahan selain pemeriksaan fisik. Pemeriksaan tambahan yang dimaksud seperti:
- Rontgen tulang
- MRI
- CT-Scan
- PET-Scan
- Pemeriksaan laboratorium
- Pemeriksaan biopsi
Dari pemeriksaan biopsi inilah biasanya dokter mampu menegakkan diagnosa spesifik sampai jenis tumor tersebut. Setelah itu, pilihan pengobatan akan dilakukan sesuai dengan kondisi masing masing pasien
Umumnya, semakin cepat dideteksi dan semakin cepat di operasi, pertumbuhan tumor melebar dan menyebar akan semakin mudah dihentikan. Dengan demikian, angka harapan hidup pasien menjadi lebih tinggi. Sekarang sudah banyak sekali material yang dapat digunakan untuk “mengganti” fungsi tulang tersebut, sehingga pasien masih dapat berjalan setelah dilakukan fisioterapi. Kemoterapi dan radiasi juga mungkin diperlukan karena ada kemungkinan tumor sudah menyebar dan mengurangi rekurensi.
Seperti halnya kanker pada umumnya, prognosis dan kelangsungan hidup jangka panjang dapat sangat bervariasi dari orang ke orang. Setiap individu dan pengobatan serta prognosis disusun berdasarkan kebutuhan tiap pasien. Perhatian medis yang cepat dan terapi agresif penting untuk prognosis terbaik. Perawatan tindak lanjut yang berkelanjutan sangat penting untuk seseorang yang didiagnosis dengan OsteosarKoma. Efek samping radiasi dan kemoterapi, termasuk rekurensi, dapat terjadi. Metode baru perlu terus dikembangkanuntuk meningkatkan keberhasilan pengobatan dan mengurangi efek samping.
Sumber:
https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/sarcoma/osteosarcoma
Ditulis oleh: dr. Agung Kurniawan Priyono